Misteri Sejarah Babilonia, Untuk Apa Nabonidus Pergi ke Arab?

MISTERI DUNIA – Penghujung Kekaisaran Babilonia Baru memiliki cerita menarik sebelum dikuasai oleh Korseh II (Koresh Agung) dari Kekaisaran Akhemeniyah Persia.

Raja terakhir Kekaisaran Babilonia Baru adalah Nabonidus (556-539 SM) yang naik takhta setelah pembunuhan Labashi-Marduk yang hanya berkuasa beberapa bulan saja.

Para ahli sejarah masih memperdebatkan apakah Nabonidus yang naik takhta punya peran dalam pembunuhan Labashi Marduk. Yang jelas, ketika diangkat, Nabonidus tidak mengira akan menjadi raja walaupun mungkin menginginkannya.

Nabonidus bisa dibilang tokoh kerajaan dari sejarah Babilonia yang unik dan penuh misteri. Hingga suatu ketika pada 552 SM sampai 542 SM, Nabonidus menghilang.

Raja itu mengasingkan diri di Tayma, sebuah oasis gurun yang kaya di Arab (hari ini di Provinsi Tabuk, Arab Saudi). Dia memercayakan putranya, Belsyazar untuk memerintah di ibu kota Babilonia.

Para ahli sejarah tidak mengetahui alasan pasti mengapa pengasingan ini dilakukan oleh raja terakhir Kekaisaran Babilonia Baru itu. Pendapat mengatakan bahwa pengasingan ini disebabkan oleh perselisihan pemuka agama dan oligarki dalam sejarah Babilonia. Ada pula yang berpendapat bahwa Nabonidus pergi karena penyakit gila.

Ada pula pertanyaan lainnya, apa yang membuat Tayma menarik dikunjungi Nabonidus? Cerita pengasingan ini tidak hanya terdokumentasi dalam peninggalan Kerajaan Babilonia Baru, tetapi juga di Perjanjian Lama kitab Habakuk 3:3.

Mengasingkan diri ke Tayma tanpa kejelasan

Bisa jadi, Nabonidus tertarik pada Tayma ketika kampanye militer melawan Edom, kerajaan yang terletak di Transyordania, yang memberontak. Kampanye ini terjadi pada Mei 553 SM yang membuat banyak bangsa Yahudi ditawan dalam sejarah Babilonia.

Usai menaklukkan pemberontak, Nabonidus berkampanye di Arab melawan suku Dadanu (Lihyan). Suku ini berkuasa selama Zaman Besi di bagian utara Jazirah Arab hingga Yathrib (sekarang Madinah).

Kampanye tersebut membuat kota-kota lain di Arabia, termasuk Tayma ditaklukkan Kekaisaran Babilonia Baru. Tayma disebutkan menjadi pusat pemerintahan sementara pada musim panas 552 SM. Setelah itulah, Nabonidus tinggal di sana selama ekitar satu dekade dan baru kembali ke ibu kota Babilonia.

Kota Tayma adalah oasis penting yang dilintasi jalur perdagangan Arab, namun lemah secara pertahanan. Fakta ini masuk akal jika menjadi alasan mengapa Kekaisaran Babilonia Baru menguasainya. Namun, sangat tidak jelas mengapa Nabonidus mengasingkan diri di Tayma.

Ada Jejak Kaki Raksasa Misterius di Situs Arkeologi Ain Dara, Suriah

BERITA MISTERI DUNIA – Ada Jejak Kaki Raksasa Misterius di Situs Arkeologi Ain Dara, Suriah. Ada jejak kaki raksasa misterius di sebuah situs arkeologi di Suriah. Situs tersebut bernama Ain Dara yang diyakini merupakan Siro-Het dari Zaman Besi. Para arkeolog memperkirakan situs ini digunakan 1300 SM hingga 740 SM.

Para arkeolog memperkirakan, jejak kaki raksasa ini mungkin diyakini masyarakat terdahulu telapak kaki dewa-dewi yang memasuki rumah. Pasalnya jejak kaki raksasa misterius itu tampak menaiki tangga menuju pintu masuk kuil.

Keyakinan ini diperkuat dengan kemiripannya yang mencolok dengan deskripsi tentang Kuil Sulaiman dalam Alkitab. Bisa jadi, kuil ini sudah ada sebelumnya dan menginspirasi pembangunan Kuil Sulaiman di Palestina. Kemungkinan lainnya, para penulis Perjanjian Lama ingin membesarkan nama Sulaiman, raja legendaris mereka, dengan mendeskripsikan Ain Dara.

Kemiripan itu terletak dari tata letak Kuil Ain Dara dan Kuil Sulaiman. Keduanya memiliki denah tripartit dengan aula utama tempat suci, serambi masuk yang ditopang dua tiang, dan fungsinya sebagai tempat pemujaan tertinggi. Dugaan kuat, menurut ahli sejarah, Ain Dara adalah inspirasi untuk Kuil Sulaiman.

Bagaimanapun, situs Kuil Ain Dara ini memberikan gambaran keyakinan mitologi masyarakat bahwa para dewa hidup bersama.

Situs ini pertama kali terungkap pada 1956 dan digali hingga tampak keseluruhan pada 1980. Arkeolog Suriah Ali Abu Assaf (1931-2018) menyebut bahwa penggunaan situs sebagai kuil yang berdiri di atas gundukan benteng dan ditinggikan di atas bangunan sekitarnya.

Situs Kuil Ain Dara ini pada awalnya dibuat dari batu bata lumpur yang dilapisi panel kayu. Struktur ini sudah hilang, namun dekorasinya begitu kayau di bagian dalam dengan dinding kuil yang terpampang dengan ratusan ukiran relief bergambar singa, kerub (makhluk mitologi dalam Alkitab), hiasan geomteris, palem, berbagai makhluk mitologi, dan dewa gunung.

Kuil Ain Dara dilengkapi dengan ruang tengah berbentuk persegi. Sementara itu di sekitarnya sisi yang mengelingi ruang tengah terdapat antecella, atau ruang depan seperti lobi berbentuk persegi panjang di bagian dalam bangunan yang memiliki galeri di tiga sisi. Antecella ini sangat umum dalam kuil-kuil di Syam peradaban Mesopotamia kuno.

Belum diketahui pasti untuk siapa Kuil Ain Dara dipersembahkan, beserta siapa pemilik jejak kaki raksasa yang terlihat hendak memasukinya. Para arkeolog belum memiliki kesepakatan tentang fungsi kuil ini. Akan tetapi, pendapat yang paling umum menyatakan fungsinya sebagai kuil persembahan Ishtar, dewi kesuburan Mesopotamia kuno.

Pendapat lainnya mengatakan bahwa Kuil Ain Dara tersebut adalah tempat suci untuk dewi prajurit Astarte, atau dewa cuaca utama lokal Baal Hadad.

Namun, hal ini masih jauh dari pasti. Beberapa kelompok peneliti dan arkeolog lain berpendapat bahwa candi tersebut didedikasikan untuk pemilik tempat suci, dewi Astarte. Beberapa kelompok masyarakat lain percaya bahwa Kuil Ain Dara didedikasikan untuk Baal Hadad, dewa cuaca utama di wilayah tersebut.

Foto Berwarna Tertua di Dunia Ini Tangkap Potret Gadis Misterius

MISTERI DUNIA – Foto Berwarna Tertua di Dunia Ini Tangkap Potret Gadis Misterius. Sepertinya tak ada yang salah dengan foto yang satu ini. Seorang gadis tampak bersimpuh di atas tanah berselimut kerikil. Pakaiannya yang berwarna merah, tampak kontras dengan suasana foto yang suram. Namun tahukah Anda, foto tersebut dianggap sebagai foto berwarna tertua di dunia yang masih ada hingga kini.

Menurut kabar yang beredar, yang menjadi objek foto merupakan anak Mervyn sendiri, Christina. Foto tersebut diambil pada tahun 1913 di Dorset, Inggris oleh seorang fotografer asal Inggris, Mervyn O’Gorman.

Mervyn memotret anaknya dengan proses autochrome, yakni sebuah proses untuk memproduksi foto warna pada masa tersebut. Teknik yang populer digunakan sebelum ditemukan film warna pada tahun 1930-an.

Teknik autochrome sendiri ditemukan pertama kali oleh Louis Lumiere dan Auguste asal Prancis. Meski bukan teknik yang paling pertama memproduksi foto warna, teknik autochrome dianggap terobosan karena hasil foto yang dihasilkan sangat tajam untuk ukuran masa tersebut.

Kini foto karya Mervyn ditampilkan di pameran Science Museum di Inggris. Foto tersebut dipajang bersama 200 foto lainnya yang menjadi koleksi museum.

Mervyn kini telah tiada. Pria yang sebenarnya merupakan teknisi listrik itu wafat pada tahun 1958. Sedang nasib Christina yang menjadi objek fotonya, tak diketahui. Hingga kini. (sul)

Ditemukan 20 Tahun Lalu, Lukisan Raksasa Ini Masih Jadi Misteri

BERITA MISTERI DUNIA – Ditemukan 20 Tahun Lalu, Lukisan Raksasa Ini Masih Jadi Misteri. Lukisan di atas permukaan tanah di Australia hingga kini masih menjadi misteri hingga kini. Lukisan raksasa tersebut disebut Marree Man dan terletak di dataran tinggi Australia Selatan.

Berdasarkan laporan BBC, lukisan yang menyerupai seorang lelaki berkepala burung yang sedang berburu itu panjangnya mencapai 4,2 km. Tapi bila dibentangkan, garis yang tercipta dari lukisan tersebut panjangnya diperkirakan mencapai 18 km dengan kedalaman garis sekitar 35 cm. Lukisan tersebut terlihat jelas bila dilihat dari atas pesawat.

Tidak jelas siapa dan mengapa lukisan itu dibuat. Sampai-sampai seorang miliarder asal Australia bernama Dick Smith mengadakan sayembara. Smith mengklaim akan memberikan hadiah US$ 5.000 atau sekitar Rp 71,4 juta bagi siapa saja yang dapat memberi informasi lengkap tentang Marree Man.

Selanjutnya

Seorang penulis asal Australia, Philip Turner mengatakan bahwa lukisan tersebut merupakan pencapaian masyarakat pada zamannya. Hal ini dikarenakan lukisan yang dihasilkan memiliki presisi yang amat baik, seperti dibuat menggunakan GPS.

“Jika Anda tidak mengetahui koordinat, Anda tak tahu apakah Anda berdiri di kaki kiri atau sikunya. Mengingat teknologi GPS masih primitif saat itu, ini merupakan keberhasilan yang luar biasa,” katanya.

Marree Man ditemukan pertama kali pada 26 Juni 1998 oleh seorang pilot yang kebetulan terbang di daerah itu. Pengelola Badan Aborigin Arabana, Lorraine Merrick mengatakan pada awalnya penemuan tersebut sempat menyulut kemarahan sebagian suku asli.

Suku Aborigin menganggap lukisan itu sebagai penghinaan terhadap tanah suci mereka. Namun akhirnya Marree Man menjadi ikon penduduk asli Australia. Hingga tahun ke-20 penemuannya, lukisan raksasa tersebut tetap menjadi misteri.

Misteri 3 Pulau Baru di Dunia yang Mendadak Muncul

MISTERI DUNIA – Misteri 3 Pulau Baru di Dunia yang Mendadak Muncul. Kemunculan beberapa pulau di dunia yang mendadak seringkali dikaitkan dengan hal-hal mistis. Padahal beberapa di antaranya dapat dijelaskan secara ilmiah.

Nah berikut beberapa pulau yang kemunculannya sempat menjadi bahan pembicaraan seperti dilansir dari berbagai sumber.

1. Pulau Hunga Tonga-Hunga Haapai

Pada akhir Januari 2015, pulau ini muncul karena erupsi gunung berapi di perairan Tonga, Samudera Pasifik. Pulau baru ini membentang di antara dua pulau kecil yang lebih tua yaitu Pulau Honga Tonga dan Hunga Ha’pai.

Menariknya, pulau baru ini mampu bertahan dengan cara tak biasa. Analisis oleh NASA pada tahun 2017 tentang harapan hidup pulau ini yakni antara 6-30 tahun. Pulau ini menjadi satu dari tiga pulau vulkanik yang hidupnya lama dalam 150 tahun terakhir.

2. Pulau Ferdinandea

Pulau ini sesungguhnya bukan pulau baru. Namun sifat pulau ini yang hilang kemudian muncul kembali secara berulang membuatnya menjadi rebutan.

Terletak tak jauh dari lepas pantai Sisila dan Tunisia, Laut Mediterania, kisah Pulau Ferdinandea dimulai pada Juli 1831. Kala itu, selepas letusan gunung api, warga mencium bau belerang yang menyengat.

Dua minggu setelah letusan itu, pulau baru muncul yang kemudian tumbuh dan meluas hingga mencapai ketinggian 63 meter dengan diameter 4,8 kilometer. Karena letaknya strategis, pulau ini kemudian menjadi perebutan.

Perebutan tersebut hanya berlangsung dari 6 bulan karena kemudian pulau ini tenggelam. Uniknya, berdasarkan catatan sejarah ternyata pulai ini sering muncul dan tenggelam. Setidaknya hal tersebut terjadi sebanyak 4-5 kali.

3. Pulau Pasir di Pantai Carolina Utara

Dengan panjang sekitar 1,6 kilometer dan lebar 146 meter, pulau pasir yang terletak di luar Pantai Buxton, Carolina Utara ini merupakan bagian dari Cape Hatteras National Seashore. Meski pulau ini indah, Presiden Cape Hatteras National Seashore Bill Smith mengklaim pulau ini berbahaya.

Pulau ini merupakan area pancing sehingga ditakutkan ada kail pancing yang tertinggal dan melukai orang. Selain itu, ikan pari dan hiu suka berada di dekat pulau ini karena adanya sungai kecil di antara pulau dan daratan sepanjang 15 meter dengan arus yang kuat.

Pulau ini diduga terbentuk karena arus dan badai yang secara konstan mengubah pulaunya. Dengan pengaruh kekuatan arus dan badai, kemungkinan pulau pasir tersebut dapat makin besar atau tenggelam di bawah ombak selama satu atau dua tahun lagi.

Top 3: Deretan Misteri Kuno yang Bingungkan Ilmuwan Hingga Kini

MISTERI DUNIA LUAR – Top 3: Deretan Misteri Kuno yang Bingungkan Ilmuwan Hingga Kini. Dunia penuh dengan misteri. Contohnya saja seperti misteri-misteri masa lampau yang masih belum dapat ditemukan jawabannya hingga saat ini.

Tak tanggung-tanggung, misteri-misteri kuno tersebut bahkan masih membuat ilmuwan bingung hingga kini.

Artikel tentang deretan misteri kuno yang masih bikin para ilmuwan bingung hingga kini menjadi yang terpopuler di kanal https://buyrpills.com/ Disusul dengan artikel tentang 7 trik yang bisa kalian lakukan untuk mendeteksi seseorang sedang berbohong atau tidak.

Sementara artikel terpopuler ketiga tentang deretan potret kocak hewan saat bengong melihat dirinya sendiri di kaca.

1. 7 Misteri Kuno Ini Masih Bikin Bingung Ilmuwan Hingga Kini

Barbarossa, Bajak Laut Ditakuti Jadi Laksamana Kekaisaran Ottoman

MISTERI DUNIA – Barbarossa, Bajak Laut Ditakuti Jadi Laksamana Kekaisaran Ottoman. Barbarossa awalnya adalah bajak laut yang ditakuti. Namun seiring perjalanannya, dia menjadi Laksamana di Angkatan Laut Kekaisaran Ottoman.

Barbarossa merupakan keturunan Yunani. Bajak laut ini sangat sukses. Banyak kemenangannya bagi Kekaisaran Ottoman di abad ke-16 membantu mereka mengamankan wilayah yang luas di Mediterania.

Nama aslinya diyakini Khiḍr atau Khizr. Nama aslinya diyakini Khiḍr atau Khizr. Dia lahir di desa Palaiokipos di pulau Lesbos Yunani, yang berada di bawah kendali Ottoman dari tahun 1462-1912.

Meskipun ia melakukan banyak kekejaman terhadap orang-orang Yunani, khususnya di kepulauan Aegea, Barbarossa sendiri adalah orang keturunan Yunani.

Menurut sumber Kekaisaran Ottoman, ayah bajak laut ganas itu adalah seorang sihapi atau anggota kavaleri Albania atau Turki, bernama Yakup Ağa.

Ibu Barbarossa diyakini adalah seorang wanita Kristen Ortodoks Yunani bernama Katerina, yang sebelumnya menikah dengan seorang pendeta Ortodoks Yunani yang telah meninggal dunia.

Setelah pasangan tersebut menikah. Mereka memiliki enam anak—dua putri dan empat putra—Ishak, Oruç, Khizr, dan Ilyas.

Dari saudaranya, Oruç, bajak laut tersebut mendapat julukan “Barbarossa”, yang berarti “janggut merah” dalam bahasa Italia.

Awalnya, nama tersebut digunakan untuk saudara laki-lakinya, namun Khizr juga mengadopsi gelar tersebut, dan pasangan tersebut dikenal sebagai saudara Barbarossa.

Faktanya, saudara laki-laki Barbarossa, Oruç, bahkan membantunya menjadi bajak laut. Oruç adalah orang pertama di keluarganya yang mengarungi lautan untuk mencari peruntungan.

Selama petualangannya, kakak laki-laki bajak laut itu ditangkap oleh Kesatria Hospitaller, sebuah ordo Kristen yang berbasis di pulau Rhodes, Yunani, dan dijadikan budak dapur selama dua tahun.

Setelah dia secara ajaib melarikan diri, Oruç dan saudaranya Khizr dapat bertemu di pulau Djerba, yang terletak di lepas pantai Tunisia, yang terkenal sebagai tempat tinggal para bajak laut dari seluruh Mediterania.

Kisah Pilu Kematian Kuda Aleksander Agung di Sejarah Dunia Kuno

MISTERI DUNIA – Kisah Pilu Kematian Kuda Aleksander Agung di Sejarah Dunia Kuno. Bucephalus adalah kuda raja Makedonia, Aleksander Agung dalam sejarah dunia kuno. Ikatan antara Alexander dan Bucephalus sangat melegenda karena melampaui hubungan khas antara seorang pejuang dan kudanya.

Bucephalus lebih dari sekadar kuda bagi Aleksander. Dia adalah simbol kekuatannya, teman setia, dan tokoh penting dalam penaklukan militernya.

Kisah Aleksander dan Bucephalus dalam sejarah dunia kuno adalah kisah kepercayaan, keberanian, dan hubungan tak terpatahkan yang telah menarik imajinasi para sejarawan, penulis, dan arkeolog selama berabad-abad.

Pelatihan Bucephalus 

Pada tahun 346 SM, seorang pedagang kuda dari Thessaly bernama Philoneicus membawa seekor kuda yang megah ke istana Raja Philip II dari Makedonia. Makhluk itu digambarkan berwarna hitam dengan bintang putih besar di dahinya.

Kuda tersebut, yang kemudian dinamai oleh Aleksander sebagai Bucephalus, dianggap tidak dapat dijinakkan karena sifatnya yang liar dan menakutkan.

Faktanya, nama aslinya adalah kombinasi dari kata Yunani “bous,” yang berarti lembu, dan “kephalos,” yang berarti kepala. Hal ini mungkin mengacu pada sifat keras kepala kuda.

Banyak yang mencoba menjinakkannya, namun tidak ada yang berhasil. Inilah alasan mengapa Filipus memerintahkan agar kudanya dibawa pergi.

Aleksander yang saat itu masih berusia 12 atau 13 tahun, melihat sesuatu yang istimewa dalam diri Bucephalus. Dia memberi tahu ayahnya bahwa dia bisa menjinakkan kuda itu.

Aleksander mendekati Bucephalus dengan tenang. Dia memperhatikan bahwa kuda itu takut pada bayangannya sendiri. Jadi, dia memutar kudanya menghadap matahari dan dengan lembut mengambil kendali, akhirnya menaikinya.

Peristiwa ini menandai awal dari kemitraan yang luar biasa dan meramalkan masa depan Aleksander sebagai pemimpin besar dalam sejarah dunia kuno.

Bucephalus menemani Aleksander dalam kampanye militernya yang epik. Kuda itu menjadi rekan terpercayanya dalam pertempuran yang tak terhitung jumlahnya.

Misteri Hilangnya 900 Jam Tangan Mewah Senilai Rp202 Miliar di Jepang, Dibawa Kabur ke Dubai Atau Dijual Online?

MISTERI DUNIA – Misteri Hilangnya 900 Jam Tangan Mewah Senilai Rp202 Miliar di Jepang, Dibawa Kabur ke Dubai Atau Dijual Online?. Sebanyak 900 jam tangan mewah yang bernilai hampir USD 13 juta atau sekitar Rp202 miliar dilaporkan hilang di Jepang, setelah sebuah situs penyewaannya bangkrut dan pemiliknya melarikan diri ke Dubai.

Situs tersebut melayani jasa penyewaan jam tangan mewah di mana pemilik Rolex dan jam tangan mahal lainnya memperoleh biaya deposit bulanan dengan meminjamkannya ke Toke Match yang berbasis di Osaka, yang kemudian akan menyewakannya kepada pelanggan.

Dilansir CNA, Senin (11/3/2024), Neo Reverse, perusahaan yang mengoperasikan Toke Match, mengumumkan pada 31 Januari 2024 penghentian layanannya dan berjanji akan mengembalikan semua jam tangan.

Namun menurut laporan Asahi Shimbun dan sejumlah media lain, sebanyak 190 pemilik jam mengatakan bahwa jam tangan milik mereka belum kembali. Beberapa jam tangan tersebut bahkan terlihat di situs lelang online, sehingga mendorong pemiliknya mengajukan pengaduan ke polisi di sejumlah wilayah di Jepang.

Operator situs lelang Valuence Japan mengatakan kepada AFP bahwa setidaknya 20 jam tangan yang ditanganinya memiliki nomor seri yang cocok dengan yang dipinjamkan ke Toke Match.

“Kami segera menghentikan peredaran jam tangan ini untuk mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut melalui penjualan kembali,” kata seorang juru bicara pekan lalu.

Ia juga menyebut bahwa separuh dari seluruh jam tangan itu sudah ada di lokasi lelang sebelum layanan Toke Match dihentikan.

Jam Tangan Mewah Sudah Beredar di Situs Lelang

Misteri Mumi Tertua di Afrika, Ternyata Bukan Berasal dari Mesir

MISTERI DUNIA – Misteri Mumi Tertua di Afrika, Ternyata Bukan Berasal dari Mesir. Kebanyakan orang mungkin berpikir bahwa mumi tertua Afrika berasal dari Mesir. Hal ini sangat dimaklumi karena kebanyakan berita mengenai penemuan mumi memang berasal dari Mesir.

Meski demikian, terdapat bukti yang menantang asumsi bahwa Mesir adalah rumah bagi mumi-mumi tertua di Afrika. Sebab, jauh di pegunungan gurun di barat daya Libya, para peneliti menemukan sisa-sisa mumi seorang anak yang telah lama meninggal, yang dikenal sebagai mumi Tashwinat.

Mumi Tashwinat ini berusia lebih dari seribu tahun lebih tua dari mumi-mumi Mesir. Jadi apa yang kita ketahui tentang mumi bayi purba ini?

Pada musim dingin tahun 1958, menurut cerita, arkeolog Fabrizio Mori sedang menjelajahi gua perlindungan alami yang dikenal sebagai Uan Muhuggiag, sebuah situs arkeologi yang pernah ditempati oleh para penggembala (peternak) pada waktu yang berbeda. Selama pemeriksaannya, Mori rupanya memperhatikan tanda-tanda permukiman kuno tersebut berupa seni cadas yang menggambarkan manusia, hewan, dan ternak, serta grafiti, dari periode yang berbeda.

Namun saat dia mulai menggali dasar pasir lembut gua, dia juga menemukan bungkusan aneh terkubur di dekat permukaan. Bungkusan yang terbuat dari kulit kambing atau kijang ini menutupi tubuh anak kecil yang telah dikeringkan dan dibungkus dengan lapisan dedaunan.

Anak itu telah menjalani semacam proses mumifikasi. Organ anak tersebut telah diambil setelah kematian melalui sayatan di perut dan dada, sebuah proses yang dikenal sebagai pengeluaran isi perut, dan diganti dengan tanaman herbal (mungkin untuk membantu mengawetkan tubuh).

Jenazah anak itu diposisikan dalam posisi janin. Ada kalung cangkang telur burung unta yang ditemukan di leher si anak.

Analisa jenazah menunjukkan anak tersebut berusia sekitar 3 tahun ketika meninggal. Analisis tambahan menunjukkan anak tersebut memiliki corak kulit gelap.

Berdasarkan penanggalan radiokarbon, anak mumi tersebut diperkirakan berusia antara 5.400 hingga 5.600 tahun. Ini merupakan penemuan yang luar biasa karena itu berarti Mumi Tashwinat berusia sekitar seribu tahun lebih tua dari mumi Mesir kuno tertua yang ditemukan oleh para arkeolog.

Mumi anak laki-laki dan saudara-saudaranya, yang hidup lebih dari 5.000 tahun yang lalu, dianggap sebagai penggembala ternak yang berkeliaran di sekitar Sahara dengan ternaknya.

Ketika anak itu masih hidup, Gurun Sahara masih terlihat sangat berbeda dari sekarang. Bukannya gurun gersang, orang-orang yang mengunjungi gua Uan Muhuggiag di Sahara justru mendiami lanskap yang jauh lebih hijau.

Periode tersebut kadang-kadang disebut sebagai “periode lembap Afrika”. Itu adalah periode ketika Sahara ditutupi rumput, pepohonan, dan danau, yang akan membantu menghidupi para peternak sapi yang tinggal di sekitar lokasi tersebut.